Lionesses Inggris tidak akan diizinkan mengenakan ban lengan OneLove di Piala Dunia Wanita musim panas ini.
Namun para pemain akan dapat memakai band yang mendukung penyebab lain, setelah berkonsultasi dengan FIFA, yang telah mengumumkan rencana untuk menyoroti sejumlah masalah sosial dan penyebab sepanjang turnamen di Australia dan Selandia Baru.
Kapten akan dapat memakai ban lengan yang sesuai dengan penyebab yang disorot di setiap putaran pertandingan, atau memakai ban lengan untuk mendukung satu penyebab di seluruh turnamen.
FIFA telah berkonsultasi dengan asosiasi nasional dan pemain mengenai rencananya dalam upaya untuk menghindari terulangnya perselisihan tentang ban lengan ‘OneLove’ yang mendominasi pekan pembukaan Piala Dunia pria di Qatar tahun lalu.
Kapten dari negara-negara yang terlibat dalam kampanye ‘OneLove’, termasuk Inggris dan Wales, diancam dengan sanksi olahraga mulai dari kartu kuning jika tali itu dipakai, karena itu akan menjadi pelanggaran peraturan perlengkapan FIFA.
Band-band itu dipandang sebagai simbol toleransi yang kuat di negara di mana hubungan sesama jenis dikriminalisasi.
Dapat dipahami bahwa tim di Piala Dunia Wanita dapat mempromosikan penyebab lain di kamp pelatihan tim jika mereka mau, tetapi mengenakan band ‘OneLove’, atau band lain yang tidak disetujui, di pertandingan akan memicu sanksi.
Warna pita ‘bersatu untuk inklusi’ FIFA bukanlah warna pelangi atau bendera kebanggaan LGBT, melainkan melambangkan ras dan warisan (merah/hitam/hijau) dan semua identitas gender dan orientasi seksual (merah muda/kuning/biru).
Selain inklusi, penyebab lain yang disorot adalah ‘bersatu untuk masyarakat adat’, ‘bersatu untuk kesetaraan gender’, ‘bersatu untuk perdamaian’, ‘bersatu untuk pendidikan untuk semua’, ‘bersatu untuk nol kelaparan’, ‘bersatu untuk mengakhiri kekerasan terhadap wanita’ dan ‘sepak bola adalah kegembiraan, kedamaian, cinta, harapan, dan gairah’.
Berbicara sebelum pengumuman FIFA, gelandang Inggris Georgia Stanway ditanya tentang situasi ban kapten pada konferensi pers dan berkata: “Saya pikir tidak peduli apa hasilnya, apakah itu berjalan sesuai keinginan kami atau tidak, kami tahu bahwa kami masih mendukung dengan tepat. hal yang sama.
“Jika kami bisa atau tidak bisa mengenakan ban kapten, kami tahu bahwa kami menginginkannya dan kami akan mempertahankan fakta bahwa kami menginginkannya. Apa pun hasilnya, kami akan tetap berpegang pada apa pun yang kami yakini dan apa pun yang kami inginkan sebagai resolusi.”